Kamis, 11 Mei 2017

Rangkaian Komparator

Description: C:\Users\Asisten\Pictures\LOGO POLTEK 2010 1 - Copy.jpgLaporan Resmi
                  Elektronika Terintegrasi
 


                 Praktikum 2
Rangkaian Komparator
Description: C:\Users\Asisten\Pictures\elka pin copy.jpg







                   
Nama kelompok:
Nita Nurlina (P27838114001)
Bayu Ponco Rahardjo (P27838114007)
Adi Surya Nugraha (P27838114010)



Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya
2015

PRAKTIKUM II
KOMPARATOR

     Tujuan
Mempelajari Karakteristik Statik OP-Amp

     Alat dan Bahan
1.    Resistor
2.    Op-Amp
3.    Catu Daya DC
4.    Multimeter
5.    Osilskop
6.    Generator Sinyal

     Dasar Teori
a.    Pengertian dan Prinsip Kerja Rangkaian Buffer
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan inputnya. Dalam hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan=1. Fungsi dari rangkaian buffer pada peralatan elektronika adalah sebagai penyangga, dimana prinsip dasarnya adalah penguat arus tanpa terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer yang dibangun dari sebuah operasional amplifier (Op-Amp), dapat dibuat dengan sangat sederhana. Rangkaian buffer dari Op-Amp menjadi sangat sederhana karena tidak diperlukan komponen tambahan pada konfigurasi buffer non-inverting.
      Description: Rangkaian Buffer,buffer op-amp,rangkaian op amp buffer,rangkaian penyangga,buffer sinyal,teori buffer,definisi buffer,teori penyangga,dasar buffer op amp,sistem kerja buffer,stabiliser sinyal,stabilsator sinyal,penguat buffer,rangkaian stabiliser sinyal,faktor penguatan buffer,rumus buffer,karakteristik buffer,karakteristik penyangga
Dengan menghubungkan jalur input inverting ke jalur output operasional amplifier (op-amp) maka rangkaian buffer pada gambar diatas akan memberikan kemampuan mengalirkan arus secara maksimal sesuai kemampuan maksimal operasional amplifier (op-amp) mengalirkan arus output.
Dengan metode hubung singkat antara jalur input inverting dan jalur output operasional amplifier (op-amp) maka diperoleh perhitungan matematis sebagai berikut.
Description: V_{out}\approx V_{in}
Sehingga diperoleh nilai penguatan tegangan (Av) sebagai berikut:
Description: Av=\frac{V_{out}}{V_{in}}=1
Dari persamaan di atas terlihat bahwa rangkaian operasional amplifier di atas tidak memiliki faktor penguatan tegangan (Av = 1) atau tidak terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer dengan operasional amplifier (op-amp) seperti terlihat pada gambar diatas menghasilkan penguatan +1. Rangkaian ini sangat menguntungkan karena kita dapat memperoleh suatu penguat dengan hambatan input (impedansi input) yang sangat tinggi (10–1012Ω) dan dengan hambatan output (impedansi output) sangat rendah (10-3 - 10-1Ω), yaitu mendekati kondisi ideal. Rangkaian buffer ini disebut juga sebagai rangkaian pengikut (follower), suatu bentuk peningkatan dari penguat pengikut emitor (emitor follower). Sehingga penguat operasional dengan konfigurasi seperti pada gambar diatas berfungsi sebagai penyangga (buffer) dengan penguatan = 1.

b.    Fungsi Rangkaian Buffer
Aplikasi rangkaian buffer baik yang dibuat dari penguat transistor maupun penguat operasional (Op-Amp) pada umumnya digunakan sebagai stabiliser sinyal. Salah satu aplikasi riil dari rangkaian buffer adalah pada sistem transmisi sinyal dengan kabel (sistem audio outdor).


I.               Diagram Skematik
II.            Penjelasan Rangkaian
Perbedaan tegangan antara inverting dan non inverting adalah nol, hal ini disebabkan karena bentuk gelombang yang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama tetapi bentuk gelombangnya terbalik. kemudian inverting disambungkan dengan Vout dan noninverting disambungkan dengan Vin, sehingga Vin dan Vout sama.
III.           Perhitungan
ð  Kalibrasi Osiloskop
Untuk menghitung Amplitudo menggunakan rumus berikut:
Text Box: A = tinggi gelombang x time per div

           
           

      Contoh :
      A = 4 x 0,5
      A = 2 V p-p


Untuk menghitung frekuensi menggunakan rumus berikut:
Text Box: F =  1/T    
F = 1/(lebar gelombang x time per div)
 


           
                       


            Contoh:
      F =  
      F =  
      F = 1000 Hz


ð  Kalibrasi Function Generator
            Misalnya: A=100 mVpp
                            F= 1 kHz=1000 Hz
           Tinggi gelombang=    = =2
           Lebar Gelombang=  
                                  =  
                                  =  
                                  = 5

     Langkah Percobaan
1.  Mengatur Osiloskop dengan ketentuan berikut:
                            ·            CH1                  : 20mV/Div
                            ·            CH2                  : 20mV/Div
                            ·            Timebase         : 1ms/Div
                            ·            DC Coupling
2.  Merangkai rangkaian seperti pada skematik. Memberikan catu daya dan atur gelombang sinus pada 100 mvp-p dengan frekuensi 1kHz.
3.  Mengukur tegangan output dalam keadaan tanpa beban (Vtb) dengan osiloskop dan mencatat hasilnya.
4.  Memasang resistor 100Ω pada output. Mengukur tegangannya dan mencatat hasilnya.

     Hasil dan Analisa
  Foto
      Description: http://i286.photobucket.com/albums/ll111/rachjm/Oscilloscope2-1.jpg        


LM741 dengan beban
Description: C:\Users\Asus\Desktop\lm741 with R.png

LM 741 tanpa beban
Description: C:\Users\Asus\Desktop\lm741 with R.png
LM 393 tanpa beban
Description: C:\Users\Asus\Desktop\lm741 with R.png
LM393 dengan beban

Grafik
 perhitungan dan hasil praktikum


Analisa
      Perbedaan tegangan antara inverting dan noninverting adalah nol, noninverting disambungkan ke Vin dan inverting disambungkan ke Vout, sehingga gelombang antara keduanya sama. Untuk menentukan Amplitudo maka Volt/div dikalikan dengan tinggi gelombang. Sedangkan untuk menentukan Frekuensi yaitu dengan rumus 1 per lebar gelombang dikalikan time/div.

     Kesimpulan
1.    Rangkaian buffer adalah sebuah rangkaian yang digunakan untuk penguat arus tanpa mengalami perubahan tegangan
2.    Rangkaian buffer  memiliki nilai input sama dengan outputannya.


2 komentar:

  1. Lucky Club: The Ultimate Vegas Casino Site - Lucky Club
    Lucky Club is a fully legitimate, licensed online gambling luckyclub site operating under the laws of Curacao. It is owned by the operator, and provides gaming

    BalasHapus
  2. All Sites Like Mango Casino and Slots - Casino Bonus
    Mango Casino is an online club w88 casino bet365kor owned and 피망 슬롯 머신 operated by MGA Ltd. and licensed by the Malta Gaming Authority. They also offer a variety 메리트 of slots, 울산대딸

    BalasHapus