Kamis, 11 Mei 2017

Osiloskop dan Function Generator Praktikum 1

Description: C:\Users\Asisten\Pictures\LOGO POLTEK 2010 1 - Copy.jpgLaporan Resmi
                  Elektronika Terintegrasi
 


                 Praktikum 1
OSILOSKOP DAN FUNCTION GENERATOR
Description: C:\Users\Asisten\Pictures\elka pin copy.jpg







                   
Nama kelompok:
Adi Surya Nugraha (P27838114001)
Bayu Ponco Rahardjo (P27838114000)
Nita Nurlina  (P27838114001)



Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya
2015

PRAKTIKUM I
JUDUL PRAKTIKUM

     Tujuan
Mempelajari cara mengkalibrasi osiloskop dan mengoperasikan function generator.
     Alat dan Bahan
1.    Osiloskop
2.    Function generator.

     Dasar Teori
I.              Penjelasan Osiloskop dan Function
A.   OSILOSKOP
1). Pengertian
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop mempunyai 2 bagian yaitu display dan panel control. Display adalah layarnya, dan control panel berisi tombol-tombol yang berfungsi untuk menyesuaikan tampilan gelombang pada layar.
2). Fungsi
            a. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
b.    Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
c.    Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika
d.    Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
e.    Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
f.     Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
g.    Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
h.    Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
i.      Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator  pembangkit sinyal
j.      Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
3). Bagian-Bagian Osiloskop
      Description: 3
      Keterangan :
1.    Volt atau div : Untuk mengeluarkan tegangan AC.
2.    CH1 (Input X) : Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan posisi horisontal.
3.    AC-DC : Untuk memilih besaran yang diukur.
4.    Ground : Untuk memilih besaran yang diukur.
5.    Posisi Y : Untuk mengatur posisi garis atau tampilan dilayar atas bawah.
6.    Variabel : Untuk kalibrasi osciloskop.
7.    Selektor pilih : Untuk memilih Chanel yang diperlukan untuk pengukuran.
8.    Layar : Menampilkan bentuk gelombang.
9.    Inten : Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar Osiloskop.
10. Rotatin : Mengaur posisi garis pada layar.
11. Fokus : Menajamkan garis pada layar.
12. Position X : Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan.
13. Sweep time/ div : Digunakan untuk mengatur waktu periode (T) dan Frekwensi ( f ).
14. Mode : untuk memilih mode yang ada.
15. Variabel : Untuk kalibrasi waktu periode dan frekwensi.
16. Level Menghentikan gerak tampilan layar.
17. Exi Trigger : Untuk trigger dari luar.
18. Power : untuk menghidupkan Osciloskop.
19. Cal 0,5 Vp-p : Kalibrasi awal sebelum Osciloskop digunakan.
20. Ground Osciloskop yang dihubungkan dengan ground yang diukur.
21. CH2 ( input Y ): Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan Vertikal.
4). Cara Mengkalibrasi Osiloskop
Description: 4
Langkah-langkah mengalibrasi osiloskop yaitu :
1. Masukan
kabel power pada socket In Put 220 V.
2. Masukan
socket probe Osiloscope pada Chanel 1 ( X ) atau chanel 2 ( Y ).
3. Atur MODE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
4. Atur COUPLING pada AC / DC & SOURCE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
5. Hidupkan Osiloscope dengan menekan tombol power & lampu indikator pun akan menyala.
6. Setelah ada tampilan garis horisontal pada layar Osiloscope atur Focus & Intensitas cahaya agar tampilan
gelombang enak dilihat.
8. Hubungkan
ujung Probe Osiloscope pada Calibrasi (CAL), maka pada layar akan tampil gambar gelombang (gelombang kotak).
9. Atur
posisi Vertikal & Horisontal gelombang agar mudah dalam melakukan penghitungan (Perioda, frekuensi & Volt
Peak to Peak)
untuk pengkalibrasian Osiloscope.
10. Atur Volt / Div
dan Time / Div.
11. Jika frekuensi sudah 1000 Hz dan Amplitudo sesuai VPP osiloskop, maka sudah terkalibrasi.

B. FUNCTION GENERATOR
    1). Pengertian dan Fungsi
Function generator juga memiliki pengertian sebuah instrumen terandalkan yang memberikan suatu pilihan beberapa bentuk gelombang yang frekuensi-frekuensinya diatur sepanjang rangkuman (range) yang lebar. Bentuk-bentuk yang lazim digunakan adalah sinusoida, segitiga, persegi, dan gigi gergaji. Frekuensi bentuk – bentuk gelombang ini dapat bisa diatur dari sati hertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan sampai megahertz (MHz).
Function generator juga bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal.
                 2). Bagian-bagian Function Generator
                        Description: 2
                        Keterangan :
1.    Saklar daya (power switch): Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator sinyal ke tegangan jalajala, lalu tekan saklar daya ini.Pengatur Frekuensi: Tekan dan putar untuk mengatur frekuensi keluaran dalam range frekuensi yang telah dipilih.Indikator frekuensi: Menunjukkan nilai frekuensi sekarang.
2.    Terminal output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS
3.    Duty function: Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty cycle gelombang.
4.    Selektor TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan mengeluarkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal output TTL/CMOS) dapat diatur antara 515Vpp, sesuai besarnya tegangan yang kompatibel dengan CMOS.
5.    DC Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/ Tarik dan putar searah jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Misalnya jika tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V dan 2,5V. Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan dapat diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehingga sesuai tegangan yang diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V).
6.    Amplitude output: Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang maksimal, dan kebalikannya untuk output Jika tombol ditarik, maka output akan diperlemah sebesar 20dB.
7.    Selektor fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang output yang diinginkan
8.    Terminal output utama: terminal yang mengelurakan sinyal output utama
9.    Tampilan pencacah (counter display): tampilan nilai frekuensi dalam format 6×0,3″
10. Selektor range frekuensi: Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi yang dibutuhkan.
11. Pelemahan 20dB: tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar 20dB
       3). Cara Mengkalibrasi Function
1.    Hidupkan power supply
2.    Konekan cable BNC ke konektor sesuai dengan yang di inginkan.
3.    Untuk menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang di atur adalah selector TTL CMos untuk mengatur amplitudonya atau besar tegangan yang diinginkan, dan untuk mengatur dutyCycle maka putarlah selector DutyCycle sebelum mengaturnya tarik stang selector.
4.    Untuk menghasilkan Frekuensi gelombang Sinusolida dan Geombang Segitiga maka Maka pengaturan amplitudonya pada Sector Ampl dan konektor BNC pada output 50 0hm. Untuk meningkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka tarik stang selector dan aturlah maximal tegangan 15V.
5.    Untuk menghasilkan Frekuensi yang diinginkan maka pilihlah tombol frekuensi yang diinginkan dan selector pengali yang sesuai. misal diinginkan 2K Hz pada pilihlah tombol 1Kz dan atur selector pengali pada 2.0.
II. Perhitungan
            Untuk menghitung Amlitudo menggunakan rumus berikut:
Text Box: A = tinggi gelombang x time per div

           
           
      Contoh :
      A = 4 x 0,5
      A = 2 V p-p


Untuk menghitung frekuensi menggunakan rumus berikut:
Text Box: F =  1/T    
F = 1/(lebar gelombang x time per div)
 


           
                       


            Contoh:
      F =  
      F =  
      F = 1000 Hz

     Langkah Percobaan
Langkah Percobaan 1 adalah sebagai berikut:
1.    Memasang probe  pada panel kontrol.
2.    Menyalakan osiloscope dengan menekan tombol power on.
3.    Memasang VERT MODE ke mode CH2 jika probe yang digunakan terdapat pada CH2, begitu juga untuk CH1.
4.    Menggeser saklar AC-GND-DC milik CH2 ke posisi AC, menggeser saklar COUPING ke AUTO, menggeser saklar SOURCE ke CH2.
5.    Memutar tombol var sweep hingga full.
6.    Mengatur tombol time/div dan Volt/div hingga grlombang dapat dibaca pada display.
7.    Memutar tombol HOLD_OFF ke kiri penuh.
8.    Untuk menghentikan sinyal yang bergerak dapat mengatur tombol TRIG LEVEL.
9.    Mengatur focus dan intensitas,sehingga dapat menghasilkan sinyal dengan baik..
10.  Jika frekuensi sudah 1000 Hz dan Amplitudo sesuai VPP osiloskop, maka sudah terkalibrasi.

Langkah Percobaan 2 adalah sebagai berikut:
1.    Menyalakan function generator dengan menekan tombol power on.
2.    Menghubungkan probe function generator dan probe osiloscope.
3.    Mengatur selector untuk memilih gelombang sesuai yang diinginkan.
4.    Memutar tombol amplitudo untuk mengatur nilai amplitudo yang diinginkan.
5.      Untuk menghasilkan Frekuensi,yang diinginkan  maka dapat mengatur tombol frekuensi.
     Hasil dan Analisa

      Description: http://i286.photobucket.com/albums/ll111/rachjm/Oscilloscope2-1.jpg        

Analisa
Untuk mengetahui nilai frekuensi dan amplitudo dapat menggunakan osiloskop, sedangkan untuk menghasilkan gelombang sinus dapat menggunakan function generator.

     Kesimpulan

Osiloskop dan Function generator digunakan untuk mengetahui gelombang sinus, sehingga ketika mengkalibrasi dan mengoperasikan maka dibutuhkan ketelitian dan ketepatan.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
    Find all information and best deals of Harrah's 군산 출장안마 Cherokee Casino and Hotel, 대구광역 출장마사지 Murphy and Save BIG 수원 출장마사지 on 광양 출장샵 Your Next Stay! 안성 출장마사지 Murphy NC (NC) 287-3390.

    BalasHapus