


Elektronika Terintegrasi
![]() |
Praktikum 1
OSILOSKOP DAN FUNCTION GENERATOR

Nama
kelompok:
Adi Surya Nugraha (P27838114001)
Bayu Ponco Rahardjo (P27838114000)
Nita Nurlina (P27838114001)
Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Surabaya
2015
PRAKTIKUM
I
JUDUL
PRAKTIKUM
● Tujuan
Mempelajari
cara mengkalibrasi osiloskop dan mengoperasikan function generator.
● Alat dan Bahan
1. Osiloskop
2. Function generator.
● Dasar Teori
I.
Penjelasan Osiloskop dan Function
A. OSILOSKOP
1). Pengertian
Osiloskop
adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop mempunyai 2 bagian yaitu display dan panel control.
Display adalah layarnya, dan control panel berisi tombol-tombol yang berfungsi
untuk menyesuaikan tampilan gelombang pada layar.
2). Fungsi
a. Untuk menyelidiki
gejala yang bersifat periodik.
b.
Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari
tegangan
c.
Untuk menganalisis gelombang dan fenomena
lain dalam rangkaian elektronika
d.
Dapat melihat amplitudo tegangan, periode,
frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
e.
Untuk melihat harga-harga momen tegangan
dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
f. Digunakan
untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang
ditampilkan pada layar
g. Mengetahui
beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
h. Mengukur
keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
i. Mengukur
Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator
pembangkit sinyal
j. Mengukur
tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
3). Bagian-Bagian Osiloskop
Keterangan
:
1.
Volt atau div : Untuk mengeluarkan
tegangan AC.
2.
CH1 (Input X) : Untuk memasukkan sinyal atau
gelombang yang diukur atau pembacaan posisi horisontal.
3.
AC-DC : Untuk memilih besaran yang diukur.
4.
Ground : Untuk memilih besaran yang diukur.
5.
Posisi Y : Untuk mengatur posisi garis atau
tampilan dilayar atas bawah.
6.
Variabel : Untuk kalibrasi osciloskop.
7.
Selektor pilih : Untuk memilih Chanel yang
diperlukan untuk pengukuran.
8.
Layar : Menampilkan bentuk gelombang.
9.
Inten : Mengatur cerah atau tidaknya sinar
pada layar Osiloskop.
10. Rotatin
: Mengaur posisi garis pada layar.
11. Fokus
: Menajamkan garis pada layar.
12. Position
X : Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan.
13. Sweep
time/ div : Digunakan untuk mengatur waktu periode (T) dan Frekwensi ( f ).
14. Mode
: untuk memilih mode yang ada.
15. Variabel
: Untuk kalibrasi waktu periode dan frekwensi.
16. Level
Menghentikan gerak tampilan layar.
17. Exi
Trigger : Untuk trigger dari luar.
18. Power
: untuk menghidupkan Osciloskop.
19. Cal 0,5
Vp-p : Kalibrasi awal sebelum Osciloskop digunakan.
20. Ground
Osciloskop yang dihubungkan dengan ground yang diukur.
21. CH2
( input Y ): Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan
Vertikal.
4). Cara Mengkalibrasi Osiloskop
Langkah-langkah
mengalibrasi osiloskop yaitu :
1. Masukan kabel power pada socket In Put 220 V.
2. Masukan socket probe Osiloscope pada Chanel 1 ( X ) atau chanel 2 ( Y ).
3. Atur MODE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
4. Atur COUPLING pada AC / DC & SOURCE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
5. Hidupkan Osiloscope dengan menekan tombol power & lampu indikator pun akan menyala.
6. Setelah ada tampilan garis horisontal pada layar Osiloscope atur Focus & Intensitas cahaya agar tampilan
gelombang enak dilihat.
8. Hubungkan ujung Probe Osiloscope pada Calibrasi (CAL), maka pada layar akan tampil gambar gelombang (gelombang kotak).
9. Atur posisi Vertikal & Horisontal gelombang agar mudah dalam melakukan penghitungan (Perioda, frekuensi & Volt
Peak to Peak) untuk pengkalibrasian Osiloscope.
10. Atur Volt / Div dan Time / Div.
1. Masukan kabel power pada socket In Put 220 V.
2. Masukan socket probe Osiloscope pada Chanel 1 ( X ) atau chanel 2 ( Y ).
3. Atur MODE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
4. Atur COUPLING pada AC / DC & SOURCE pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
5. Hidupkan Osiloscope dengan menekan tombol power & lampu indikator pun akan menyala.
6. Setelah ada tampilan garis horisontal pada layar Osiloscope atur Focus & Intensitas cahaya agar tampilan
gelombang enak dilihat.
8. Hubungkan ujung Probe Osiloscope pada Calibrasi (CAL), maka pada layar akan tampil gambar gelombang (gelombang kotak).
9. Atur posisi Vertikal & Horisontal gelombang agar mudah dalam melakukan penghitungan (Perioda, frekuensi & Volt
Peak to Peak) untuk pengkalibrasian Osiloscope.
10. Atur Volt / Div dan Time / Div.
11. Jika frekuensi sudah 1000 Hz dan Amplitudo sesuai
VPP osiloskop, maka sudah terkalibrasi.
B. FUNCTION GENERATOR
1).
Pengertian dan Fungsi
Function
generator juga memiliki pengertian sebuah instrumen terandalkan yang memberikan
suatu pilihan beberapa bentuk gelombang yang frekuensi-frekuensinya diatur sepanjang rangkuman
(range) yang lebar. Bentuk-bentuk yang lazim digunakan adalah sinusoida,
segitiga, persegi, dan gigi gergaji. Frekuensi bentuk – bentuk gelombang ini
dapat bisa diatur dari sati hertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan
sampai megahertz (MHz).
Function generator juga bagian dari peralatan
atau software uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang
listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini
semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal.
2). Bagian-bagian Function Generator
Keterangan :
1. Saklar
daya (power switch): Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator
sinyal ke tegangan jala‐jala,
lalu tekan saklar daya ini.Pengatur Frekuensi: Tekan dan putar untuk mengatur
frekuensi keluaran dalam range frekuensi yang telah dipilih.Indikator
frekuensi: Menunjukkan nilai frekuensi sekarang.
2. Terminal
output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel dengan
TTL/CMOS
3. Duty
function: Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty cycle gelombang.
4. Selektor
TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan mengeluarkan
gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka
besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal output
TTL/CMOS) dapat diatur antara 5‐15Vpp,
sesuai besarnya tegangan yang kompatibel dengan CMOS.
5. DC
Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/‐ Tarik dan putar searah
jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang
berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak
ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Misalnya jika
tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar
+2,5V dan ‐2,5V.
Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan dapat
diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehingga sesuai tegangan yang
diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V).
6. Amplitude
output: Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang maksimal,
dan kebalikannya untuk output ‐
Jika tombol ditarik, maka output akan diperlemah sebesar 20dB.
7. Selektor
fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang
output yang diinginkan
8. Terminal
output utama: terminal yang mengelurakan sinyal output utama
9. Tampilan
pencacah (counter display): tampilan nilai frekuensi dalam format 6×0,3″
10. Selektor
range frekuensi: Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi yang
dibutuhkan.
11. Pelemahan
20dB: tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar 20dB
3). Cara
Mengkalibrasi Function
1. Hidupkan
power supply
2. Konekan
cable BNC ke konektor sesuai dengan yang di inginkan.
3. Untuk
menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang di atur adalah selector
TTL CMos untuk mengatur amplitudonya atau besar tegangan yang diinginkan, dan
untuk mengatur dutyCycle maka putarlah selector DutyCycle sebelum mengaturnya
tarik stang selector.
4. Untuk
menghasilkan Frekuensi gelombang Sinusolida dan Geombang Segitiga maka Maka
pengaturan amplitudonya pada Sector Ampl dan konektor BNC pada output 50 0hm.
Untuk meningkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka tarik stang selector dan
aturlah maximal tegangan 15V.
5. Untuk
menghasilkan Frekuensi yang diinginkan maka pilihlah tombol frekuensi yang
diinginkan dan selector pengali yang sesuai. misal diinginkan 2K Hz pada
pilihlah tombol 1Kz dan atur selector pengali pada 2.0.
II. Perhitungan
Untuk menghitung Amlitudo menggunakan rumus berikut:

Contoh :
A = 4
x 0,5
A = 2
V p-p
Untuk menghitung frekuensi menggunakan rumus berikut:
![]() |
Contoh:
F =

F =

F =
1000 Hz
● Langkah Percobaan
Langkah Percobaan 1
adalah sebagai berikut:
1. Memasang
probe pada panel kontrol.
2. Menyalakan
osiloscope dengan menekan tombol power on.
3. Memasang
VERT MODE ke mode CH2 jika probe yang digunakan terdapat pada CH2, begitu juga
untuk CH1.
4. Menggeser
saklar AC-GND-DC milik CH2 ke posisi AC, menggeser saklar COUPING ke AUTO,
menggeser saklar SOURCE ke CH2.
5. Memutar
tombol var sweep hingga full.
6. Mengatur
tombol time/div dan Volt/div hingga grlombang dapat dibaca pada display.
7. Memutar
tombol HOLD_OFF ke kiri penuh.
8. Untuk
menghentikan sinyal yang bergerak dapat mengatur tombol TRIG LEVEL.
9. Mengatur
focus dan intensitas,sehingga dapat menghasilkan sinyal dengan baik..
10. Jika frekuensi sudah 1000 Hz dan Amplitudo sesuai VPP
osiloskop, maka sudah terkalibrasi.
Langkah
Percobaan 2 adalah sebagai berikut:
1. Menyalakan function generator dengan menekan tombol
power on.
2. Menghubungkan probe function generator dan probe
osiloscope.
3. Mengatur selector untuk memilih gelombang sesuai yang
diinginkan.
4. Memutar tombol amplitudo untuk mengatur nilai
amplitudo yang diinginkan.
5. Untuk menghasilkan Frekuensi,yang diinginkan maka dapat mengatur tombol frekuensi.
● Hasil dan Analisa

Analisa
Untuk mengetahui nilai frekuensi dan amplitudo dapat
menggunakan osiloskop, sedangkan untuk menghasilkan gelombang sinus dapat
menggunakan function generator.
● Kesimpulan
Osiloskop dan Function generator digunakan untuk mengetahui gelombang
sinus, sehingga ketika mengkalibrasi dan mengoperasikan maka dibutuhkan
ketelitian dan ketepatan.